Tuesday, February 20, 2018

MEDIA MASSA SEBAGAI SUMBER INFORMASI POLITIK


MEDIA MASSA SEBAGAI SUMBER INFORMASI POLITIK

            Sebelum era media, masyarakat tidak banyak tahu apa yang dilakukan para wakil rakyat di ruang sidangnya. Kini berkat media, semuanya dapat diketahui. Disana ada yang kerja secara serius, namun tidak sedikit juga yang hanya tidur, bermain alat komunikasi, ngobrol dan narsis, sampai ada yang bicara sesuatu yang tidak penting ketika siding.

            Bagi publik, media telah menerapkan sebuah fungsi pengawasan yang memeberikan informasi tentang aktivitas politik yang dulunya tidak diketahui. Begitupun dengan pola kampanye di media massa, publik menjadi tahu tentang ideologi partai, karakter politikus, program dan kegiatan lembaga politik. Media massa memiliki peran penting sebagai saluran informasi terkait dengan aktivitas politik, baik formal maupun non formal. “dunia gelap” itu kini menjadi sangat terang karena masyarakat mendapat iformasi dari media massa tersebut.

            Bagi publik, media tidak hanya berfungsi sebagai sumber informasi biasa, tetapi juga dalam konteks momentum politik, baik yang terkait dengan politik praktis maupun yang bersifat wacana atau pencerahan, dapat menjadi rujukan informasi. Lewat media, publik mengetahui gagasan-gagasan politik, partai politik, kandidat pemimpinnya, sampai dinamika yang terjadi lembaga-lembaga politik.

            Bagi pihak yang berkepentingan denga politik (pelaku politik), media tidak hanya berfungsi sebagai mitra pemberitaan biasa, tetapi juga sebagai saluran untuk menyampaikan gagasan-gagasan politi, saluran pendidikan politik hingga menjadi ruang untuk promosi diri dan lembaganya. Kemitraan ini penting dilakukan oleh pelaku politik karena media memberikan pengaruh kepada publik. Perlakuan pelaku politik terhadap media massa pun dilakukan secara professional, tidak berlebihan dan menghindari sikap eksploitasi.

FUNGSI MEDIA MASSA DALAM POLITIK

1.      Fungsi informasi. Media massa selalu menjadi sumber informasi dalam berbagai tayangan atau peritiwa politik yang terjadi di berbagai belahan bumi termasuk aktivitas actor politik dengan sikap dan perilaku politiknya.
2.      Fungsi partisipasi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap unsur berita harus mampu mebangkitkan kesertaan masyarakat dalam mendukung segala kebijakan pemerintahan yang terkait dengan kepentingan masyarakat.
3.      Fungsi sosialisasi dan pendidikan politik. Fungsi ini untuk meningkatkan kualitas rujukan masyarakat dalam menerima dan mempertahankan system nilai atau system politik yang sedang berlangsung.
4.      Fungsi politisasi. Yaitu mengembangkan budaya politik. Fungsi ini merupakan fungsi penentu terhadap fungsi-fungsi lainnya, karena fungsi ini membentuk pola perilaku yang memberi warna dominan terhadap karakter suatu bangsa.
5.      Fungsi integritas bangsa. Fungsi ini merupakan syarat mutlak bagi kehidupan Negara dalam mencapai tujuannya. Karena itu media massa harus mampu mengembangkan pemikiran-pemikiran integralistik dalam artian bahwa media massa harus mengintgrasikan etnis budaya, sukuisme, provinsialisme dan pemikiran-pemikiran lain ke pemikiran nasionalistik.

No comments:

Post a Comment